Sekali waktu, semasa saya nyantri, obrolan soal seksualitas dan anatomi tubuh manusia adalah bahan obrolan yang kelewat asyik, dibanding ngaji nahwu-sharaf (gramatika bahasa arab), tauhid, atau urusan-urusan kitab kuning lainnya. Seminggu sekali, rutin diadakan tablighan (belajar ceramah), di mana santriwan-santriwati punya kesempatan untuk unjuk kemampuan beretorika, penyampaian-penguasaan hadist, dan pemahaman …
Read More »Search Results for: label/Manik Maya
Kakek Saya Pernah Ikut Memburu Kuminis
Sekali waktu, Kakek saya pernah bercerita pengalaman masa mudanya dulu; soal jaman di mana layar tancap adalah tontonan mewah setelah jaipong, dan wayang golek. Dan tentu saja, selain itu, kebanggaan pernah ikut memburu orang-orang kuminis, yang konon katanya tidak percaya Tuhan. Ada satu lagi, beberapa tahun sebelum ikut memburu orang-orang …
Read More »